Kamis, 25 April 2013

Long Journey Part 2

Hari ini saya akan melanjutkan cerita tentang perjalanan Umroh saya. Setelah menunggu  kurang lebih 7 jam Gate 12 dengan pesawat Qatar Airways dengan tujuan Doha Qatar pun dibuka. Setelah dibuka kami satu romobongan langsung check in dengan menunjukkan tiket dan paspor kami.

Setelah proses check in usai tak lama kemudian boarding. Rasa-rasanya sudah tak sabar ingin segera sampai di Tanah Suci. Rasa mengantuk dan lelah membuat saya tidak dapat membuka mata. Setelah dapat tempat duduk, memakai seat belt tak lama kemudian sudah pulas hehehehe.
Terkadang saya mempunyai indera pencium yang tajam. Sewaktu tidur entah mengapa tercium bau masakan yang sangat harum seperti sandwich, seketika itu pun aku langsung dan terbangun dan ternyata indera penciuman saya pun benar hahahahay. Adik saya yang tertidur pulas pun aku bangunkan supaya dia juga bisa merasakan makan malam hehehe. Setelah makan malam selesai melanjutkan lagi tidur yang tertunda.
Perjalanan dari Singapore menuju Doha Qatar memakan waktu kurang lebih 8 jam. Dalam perjalanan ini karena menjauhi matahari maka tetap saja kondisi malam.
Pesawat tiba di Qatar pukul 05.00 waktu setempat dan bertepatan dengan waktu Sholat Shubuh. Setelah turun dari pesawat kami pun menunaikkan ibadah Sholat Shubuh terlebih dahulu dan kembali lagi menunggu keberangkatan yang kurang lebih 7 jam lagi.
Doha International adalah International Aitport yang baru saya singgahi setelah Dubai, Bahrain, Jeddah dan Singapore. Kesan pertama yang jelas "wow", tetapi menurut saya masih bagus Dubai dan Singapore. Tetapi yang saya suka adalah koneksi WIFI nya bener-bener top markotop dah two thumbs. Kecepatan WIFI nya lumayan buat internetan dan waktu tunggu pun terasa tidak lama. Berhubung kita menunggu lebih dari 5 jam maka kita mendapatkan snack.
Setelah menunggu cukup lama, mendekati pukul 11.00 para penumpang Qatar Airways dengan tujuan Jeddah sudah dipersilahkan untuk check in dengan menunjukkan tiket dan paspor kami.
Ketika antri lumayan banyak Jamaah yang akah umroh yang berasal dari Indonesia. Kala itu ada beberapa biro perjalanan. Sedih sekali ketika sudah diperbolehkan check-in ada beberapa jamaah umroh (yang jelas bukan rombongan saya) dengan seenak hati memotong antrian, padahal dalam antrian itu tidak hanya orang Indonesia saja ada beberapa warga asing juga. Sungguh malu saya sebagai warga Indonesia karena kurangnya displin dalam antrian. Saya dan adik hanya bisa geleng-geleng kepala dan bergumam "sebagai warga internasional yang baik seharusnya antri lah" hehehehe.
Perjalanan dari Qatar ke Jeddah memakan waktu kurang lebih 2 jam. Pesawat boarding pukul 13.00 waktu setempat dan mendarat dengan selamat di Jeddah pukul 15.00 waktu setempat. Di Bandara king Abdul Aziz Jeddah ternyata sudah banyak sekali jamaah yang akan umroh dari berbagai negara. Kala itu yang mendominasi adalah India dan rumpun melayu. Setiba disana saya hanya senyum-senyum geli karena hanya romobongan yang dari Tulungagung saja yang tidak memakai busana muslim yang tidak seragam layaknya jamaah lainnya. Kami masih menggunakan jaket biru serta ada yang pakai celana, celana pensil, dan beraneka ragam lainnya. Sesampai disana yang lain seperti jamaah yang akan umroh tetapi kami bak atlet yang akan bertanding hehehehe.
Setelah masuk ke dalam Bandara ada pemerikasaan oleh petugas Imigrasi. Ini petugas Subhanallah lama sekali kita mengantrri kurang lebih 2 jam, dalam hati saya hanya berkata mungkin kurang cekatan. Akan tetapi yang petugas imigrasi yang menangani rombongan kami lucu sekali. Beliau mengajak kita ngobrol dan mengajak berhitung dengan menggunakan bahasa Indonesia mulai dari angka 1 sampai dengan angka 10. Giliran saya yang diperiksa malah saya dikerjain kata beliau visa saya visa untuk bisnis...sempat kaget juga ternyata pas terakhir beliaunya tersenyum ngakak dan bilang "no....no...no problem". Semua proses bisa selesai kurang lebih menjelang maghrib dan kita pun menunaikkan sholat di bandara. Di Masjid Bandara ada seorang Ibu-ibu yang menegur cara kami sholat. Pada awalnya saya sempat bingung karena bisa bahasa Arab sedikit-sedikit, pada intinya cara kami Sholat salah. Selain itu Ibu tersebut bercerita bahwa beliau berasal dari Yaman dan akan menunggu penerbangan beberapa jam kemudian. Kami dijemput oleh perwakilan kantor biro penyelenggara menggunakan bus. 
Berdasarkan informasi dari pendamping kami jarak antara kota Jeddah dengan Madinah kurang lebih 450 km dan dapat ditempuh selama kurang lebih 5-6 jam.  Sepanjang perjalanan Subhanallah terpukau saya pertokoan, SPBU, dan tempat-tempat singgah full gemerlap lampu. Aspal jalannya pun mulus sekali dan ada beberapa lajur dan bus yang kami tumpangi pun bisa melaju dengan kencangnya. Oiya satu lagi para sopir bus maupun kendaraan umum di Saudi Arabia josh gandos lah...Armada bus sekaliber SK group kalah. Kenapa saya bilang begitu walaupun mereka agak ugal-ugalan tapi memang nyaman tidak membuat was-was penumpang dan mereka tanpa kernet ataupun kondektur. 
Di tengah perjalanan kami istirahat sebentar untuk makan malam, kemudian perjalanan pun dilanjutkan dan secara otomatis saya pun terlelap hehehe

To be continued......


Minggu, 21 April 2013

Long Journey Part 1

Alhamdulillah...akhirnya saya sempat juga untuk membuka blog. Sebelumnya bukan bermaksud untuk pamer atau menyombongkan diri ato apalah yang intinya tidak baik, karena kali ini saya ingin bercerita mengenai perjalan Ibadah Umroh saya dan keluarga saya. Sekali lagi bukan saya untuk pamer, harapan saya semoga dengan membaca tulisan saya para pembaca jadi termotivasi untuk pergi menjalankan ibadah umroh.

10 Februari 2012
Untuk Umroh kali ini anggota rombongan yang dari Kabupaten Tulungagung sejumlah 17 orang.
Pukul 00.00 wib Kami sekeluarga dan rombongan yang berasal dari Tulungagung berangkat menuju 
Surabaya
Pukul 03.00 wib Bus sudah memasuki kawasan Bandar Udara Internasional Juanda 
Pukul 04.00 wib Rombongan bergantian menjalankan ibadah sholat Shubung di Mushola
Pukul 05.00 wib kami merasa was-was karena tiket beserta paspor masih dibawa oleh biro penyelenggara Umroh. Sedangkan berdasarkan informasi dari mereka Boarding pukul 06.00 wib.
Sesaat setelah was-was terlihat display untuk pesawat Lion Air dengan tujuan Singapore ternyata Boarding pukul 08.00 wib
Pukul 06.00 wib Kami pun mulai check In...betapa gembiranya saya karena bisa berdekatan dengan adik dan dekat jendela. Sayang ini tiket saya sudah kabur :(
Pukul 08.00 wib Memasuki pesawat dan siap lepas landas. berdasarkan informasi dari awak kabin perjalanan memakan waktu 2 jam. 
Pukul 09.30 wib Pesawat sudah dalam posisi yang rendah dan Subhanallah sungguh indah sekali menikamati pemandangan di bawah...maupun melihat ke atas. Melihat awan-awan seperti buih buih. melihat kapal-kapal ah intinya saya hanya bisa bersyukur bisa menikmati indahnya alam ini :)
Sekitar pukul 10.00 wib Alhamdulillah mendarat dengan selamat di negara Singapore. 

Setiba disana kami langsung melewati serangkaian pemeriksaaan, tetapi dasar rata-rata pada narsis jadi setiap sudut bandara dijadikan objek untuk berfoto dengan dalih "mumpung disini" hehehe.  Oiya beda waktu antara di Singapura dan Indonesia 1 jam. Setiba disana udah pukul 11.00 lebih.
Budhe, Saya, Ibu, dan Bapak di Changi International Airport
Kami berangkat ke Jeddah menggunakan maskapai Qatar Airways, yang dijadwalkan pukul 02.00 dini hari. Sedangkan untuk menunggu jeda itu pihak biro mengadakan program city tour. Saya kira begitu sampai saya dan rombongan langsung bisa menikmati program city tour eh ternyata harus menunggu dulu sampai pukul 02.00 waktu disana. Ya lumayan hampir 2 jam kami menunggu mobil jemputan sembari menikmati derasnya hujan yang mengguyur negara Singa Putih itu. 
Kurang lebih pukul 02.00 sebanyak 3 mobil Van menjemput kami dan siap mengajak kami untuk keliling di Singapura. Saya sangat terpesona dengan negara ini karena kebersihan dan kerapiannya. 
Tujuan pertama kami dibawa ke Masjid Sultan...Disini kami sekalian melaksanakan sholat Dhuhur dan Ashar . Subhanallah indah sekali masjid ini. Model Masjid kuno tapi sungguh menawan. Di Masjid ini pengunjung tidak hanya umat muslim saja, nonmuslim pun juga boleh mengunjungi tetapi ada syaratnya...pakaian mereka pun harus sopan. Jika pakaian pengunjung yang nonmuslim belum tertutup auratnya ada fasilitas peminjaman gamis seperti wisatawan yang kami ajak foto bersama di bawah ini.
Di Masjid Sultan
Sesaat setelah waktu berkunjung di Masjid Sultan saya menyempatkan diri untuk mengambil gambar di sekitar area parkir mobil. Toko-toko di sekitar bangunannya pun terlihat menawan,

Setelah hujan reda kami pun dibawa ke Pulau Sentosa. Kata guide yang mengantar kami Pulau ini dahulunya adalah pulau yang menyeramkan karena tempat pembantaian ketika jaman penjajahan. Namun Pulau ini sudah berubah jadi tempat tujuan wisata. Di Pulau Sentosa ini banyak sekali wahana permainan, seperti layaknya Dunia Fantasi di Jakarta tapi kelihatannya lebih seru di sini. Universal Studios juga terletak di Pulau ini. Di Pulau Sentosa ini kami tidak begitu lama hanya berfoto-foto ria karena waktu yang disediakan terbatas.
Me and My Family

Are We like twins ?

Setelah dari Pulau Sentosa kami menuju ke Merlion Park. Kata sang guide belum afdhol kalau ke Singapura tapi belum foto dengan background Patung Merlion. Di Merlion Park ini kami hanya diberi waktu setengah jam benar-benar waktu  yang amat singkat untuk mengambil gambar.
Seolah-olah mengangkat tapi gak siip ^_^v

Diapit Ayah dan Ibu

Setelah dari Merlion Park tujuan selanjutnya yaitu membeli souvenir atau oleh-oleh. Dari informasi sang guide  di Mustofa center barang-barangnya harga luamayn terjangkau. Tetapi jika bertepatan dengan hari minggu kawasan Mustofa ini dipenuhi oleh orang India. Dan memang benar adanya disana benar-benar tumpah jadi satu orang India benar-benar crowded sekali. Dengan pertimbangan waktu akhirnya untuk ke Mustafa Center pun dibatalkan dan kami harus kembali ke Bandara pukul 06.00. Sedih juga sih karena program city tour ini tidak optimal, secara jeda menunggu pesawat masih amat sangat panjang ( kurang lebih hampir 7 jam).
Sesampainya di Bandara kami di antar langsung menuju ke Terminal 3. Oiya kala itu bertepatan dengan hari Raya Imlek jadi nuansa di Bandara nuasa Chinese, ya sudah kami memanfaatkan ornamen-ornamen Imlek untuk narsis seperti ini :) .


Angry Bird bernuansa Imlek
Sembari menunggu waktu untuk check in ada yang tidur-tiduran, jalan-jalan di sekitar Bandara, membaca, yang intinya killing time. Setelah Pukul 00.30 bagaikan mendapat angin segar karena sudah diperbolehkan untuk check-in dan ingin segera terbang ke Jeddah....

To Be Continued.... :)










Sabtu, 19 Januari 2013

dhira's world: Untuk Kakekku Tersayang... :)

dhira's world: Untuk Kakekku Tersayang... :): #CONFESSION "I want you to be the last one" Aslinya, gw bukanlah orang yang suka nulis hal-hal kayak gini.. sedikit memalukan buat gw ...


Apa yang diinginkan Dhira (sang penulis) kurang lebih hampir sama dengan apa yang saya inginkan. Berharap untuk mendapatkan seseorang dengan kriteria-kriteria tetapi tetap berusaha untuk membenahi diri sendiri. Semoga mendapatkan yang terbaik dan mendapat Ridho dari Allah SWT.

Pantai Molang (Molang Beach)

Alhamdulillah....akhirnya buka blog juga. Sebenarnya ingin sekali rajin untuk menulis tapi terkadang malas
buka lappy hehe. Sekedar mau sharing tentang tempat yang recomended buat dikunjungi sekedar buat refreshing :). Kali ini aku mencoba untuk sharing tempat wisata di kota asalku (Tulungagung Jawa Timur). Di Tulungagung sebenarnya lumayan banyak tempat wisata khusunya pantai karena Tulungagung sendiri terletak di pesisir Jawa timur bagian selatan. Dengar-dengar kurang lebih ada 10 pantai, sedangkan menurut situsnya Wikipedia ada 8 pantai, sedangkan yang aku tahu dan pernah mengunjungi hanya beberapa Pantai aja misalnya Pantai Popoh, Pantai Sine, Pantai Brumbun, Pantai Sidem, dan Pantai Molang. Dari beberapa pantai yang pernah aku kunjungi sementara yang meninggalkan kesan "wow" hanya pantai Molang.

Pertama kali ke Pantai Molang seingatku sekitar tahun 1996 bersama sepupu dan teman-temannya itupun aku masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Kala itu terpesona sekali tetapi sayang beribu sayang tidak bisa main air karena ombak terlalu besar. Ya sudah diputuskan hanya untuk foto-foto di lokasi pantai saja. Kemaren mengawali tahun baru 2013 aku dan keluargaku sempat bingung untuk rekreasi kemana. Pada awalnya ada 2 opsi ke Malang tetapi terlalu jauh secara keponakan-keponakanku besoknya (tanggal 2 Januari 2013) pada masuk sekolah dan opsi ke Telaga Ngebel Ponorogo. Tapi setelah menimbang-nimbang jaraknya ke Ngebel dan ke Malang kurang lebih sama maka diputuskan aja bermain ke Pantai yang ada di sekitar Tulungagung dan pilihan itu jatuh ke Pantai Molang yang terletak di Kecamatan Pucanglaban yang berjarak 50 km dari Tulungagung.

Kurang lebih hampir 17 tahun kesana jadi ya hanya mengandalkan ingatan yang setengah-setengah hehehe lebay. Pukul 08.30 wib kami pun berangkat mengendarai mobil dengan rute Kedungwaru-Sumbergempol-Ngunut-Pucanglaban. Sampai di kecamatan Pucanglaban so far jalannya luamayan bagus, cukup nyaman dah pokoknya. Karena minimnya petunjuk ya sedikit-sedikit kami tanya ke penduduk setempat arah menuju Pantai Molang. Kurang lebih 10 km mendekati Pantai, jalan sangat tidak bersahabat benar-benar rusak aspal pun terlihat lobang-lobang dan berbatu dan disarankan untuk tidak ngebut dalam berkendara :) . Tempat penarikan tiket ke lokasi Pantai pun tidak seperti penarikan tiket karena tidak ada loket hanya ada portal yang kurang sempurna dan beberapa hansip. Kala itu tiketnya per orang Rp 5000,00 karena di Pantai ada orkes Dangdutan. Dalam benakku seandainya hari ini tidak ada orkes musik kemungkinan besar harga tiket lebih murah. Kurang lebih pukul

Kurang lebih 4 km dari Pantai tepatnya masih di atas perbukitan bisa melihat Pantai..kami hanya bergumam Subhanallah uindahhh buanget (gaya Tulungagungan). Terpesona melihat keindahan pantai ditambah ada kolam kotak-kotak dari atas. Sewaktu pertama kali Pantai Molang belum ada kolam yang dalam jumlah banyak, setelah dari dekat ternyata kolam-kolam itu adalah tempat pembudidayaan udang. Walaupun jalanan terjal terobati sudah waktu turun ke Pantai. Berhubung Pantai Molang adalah laut selatan dan laut lepas disana dilarang keras untuk bermain air ke tengah. dibibir pantai pun sudah dipasang Police Line dari tali rapia hehehe. Tetapi ada salah satu bagian yang kita diperbolehkan untuk bermain air. Berikut ini foto-foto yang bisa aku ambil memakai kamera HP karena kamera poket kami lagi tidak ada di rumah :( tapi fotonya Insya Allah bagus kok :)

Me and My Parents

My sister, My Mom, My cousin with her children



Deburan ombak yang cukup besar 

Karang-karang

Dari jauh dan terlihat Police Line dari rafia :)