Sabtu, 24 September 2011

Uneg-Uneg ku

Alhamdulillah...satu kata yang ingin kupanjatkan pada Allah swt atas nikmat-Nya yang telah diberikan padaku sampai hari ini. Wah ternyata udah cukup lama juga aku nggak buka blog ku ini. Ingin sekali berbagi banyak cerita selama beberapa bulan terakhir ini, esspecially bulan Maret (jiah...alay.com) hehehe.
Tepatnya tanggal berapa aku lupa keliatannya tanggal 21 Maret 2011. Bertepatan hari itu aku ada panggilan untuk mengikuti test permagangan BCA di Malang. Sebenarnya sayang banget karena bertepatan pada tanggal itu sepupuku nikah. Tapi ya gimana lagi aku juga lagi butuh pekerjaan, ya namanya usaha siapa tahu hehehe.  Eh...ternyata emang belum rejekiku, habis test awal (psikotes) aku udah gagal di tempat. Sempat nyesal juga siy karena bela-belain ikut test tp ternyata tahap 1 aja gak lolos :’(( . Sepupu dari ibuku yg namanya danang dia kasih info kalau di Univ Brawijaya pada minggu itu ada job fair. Tanpa pikir panjang lagi aku ikut aja mumpung ada di malang ini, walopun budget yg ada juga sudah menipis hehehe. Aku putuskan besoknya tgl 22 Maret untuk pulang,mengingat teman baik (sahabatku) juga mau married tanggal 24. Nah dasar aku orang yg bingungan mau datang masih aja juga bingung. Waktu pulang dikasih teu ortu kalo sepupuku (Ita) dianter ke rumah mertua tgl 24 juga. Waaa....antara sahabat dan keluarga. Sahabatku juga udah kaya keluarga sendiri. Anter sepupuku dikarenakan ada mobil tapi gak ada sopir. Akhirnya aku putuskan untuk datang ke nikahan sobatku tgl 23 pas acara ijab qobul,sekalian pamit gak bisa datang. Sebenernya gak enak juga sih.. Citra....i’m so sory L.

Tak terasa tanggal 24 datang dengan cepatnya. Aku baru menyadari ada dua sahabatku lagi yang lagi ultah di hari itu juga. Hari itu sangat special sekali buatku maupun keluarga besar dari ayahku. Karena di moment antar sepupu ke rumah mertuanya nenekku yang jarang sekali mau diajak bepergian, beliau bersedia ikut. Ternyata rumah mertua sepupuku itu di Daerah Prigi Trenggalek tepatnya dekat pantai. Setelah rangkaian acara selesai kami sekeluarga besar dengan 3 mobil mampir ke pantai...wah senangnya pantai seakan milik sendiri benar-benar sepi. Saat itu yang paling membahagiakan nenekku berkenan diajak foto. Baru kali itu nenek mau difoto, biasanya beliau selalu menghindar kalo ada kamera yang berusaha mengambil gambar. Selain itu nenekku juga mau  foto bersama anak-anaknya. Aku dan sepupu-sepupuku yang lainnya bener-bener seneng yaang gak ketulungan hehehehe.







NB : mestinya di post bulan Mei tapi baru sempat publishnya sekarang :)


Kamis, 16 Juni 2011

jumat,17 Juni 2011

Alhamdulillah ya Rabb atas segala nikmat yang telah Engkau berikan padaku selama ini. . . . .
Oiya aku ada info tempat buat ambil gambar (baca:foto) di kota Tulungagung. Sekarang alun-alun semakin menarik untuk dikunjungi. Ada air mancur, batu untuk pijat refleksi, populasi burung dara, arena outbound....
Berikut ini ada beberapa foto ketika di alun-alun kota Tulungagung



Selasa, 10 Mei 2011

A Butterfly’s Lesson


”Suatu hari, muncul celah kecil pada sebuah kepompong; seorang pria duduk dan memperhatikan
calon kupu-kupu tersebut berjuang keras selama berjam-jam untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lobang kecil tersebut.

Kemudian, tampaknya usaha tersebut sia sia, berhenti dan tidak ada perkembangan yang bararti.
Seolah olah terlihat usaha tersebut sudah mencapai satu titik, dimana tidak bisa berkelanjutan.

Maka, pria itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu. Dia mengambil sebuah gunting dan membuka kepompong itu. Kemudian kupu-kupu itu keluar dengan sangat mudahnya Tapi apa yang terjadi? Kupu-kupu itu memiliki tubuh yang tidak sempurna. Tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang

Pria itu tetap memperhatikan dan berharap, tidak lama lagi, sayap tersebut akan terbuka, membesar dan
berkembang menjadi kuat untuk dapat mendukung badan kupu-kupu itu sendiri.

Semua yg diharapkan pria itu tidak terjadi ! Kenyataanya, kupu kupu tersebut malah menghabiskan seluruh hidupnya merayap dengan tubuhnya yang lemah dan sayap yang terlipat. Kupu kupu tersebut tidak pernah bisa terbang.

Apa yang pria itu lakukan, dengan segala kebaikan dan niat baiknya, dia tidak pernah mengerti, bahwa
perjuangan untuk mengeluarkan badan kupu-kupu dari kepompong dengan cara mengeluarkan seluruh cairan dari badannya adalah suatu proses yang dibutuhkan, sehingga sayapnya dapat berkembang dan siap untuk terbang begitu keluar dari kepompong tersebut,sesuai dengan yang sudah ditentukan
oleh ALLAH SWT.

Seringkali, Perjuangan adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini .
Jika ALLAH SWT memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan,hal ini akan membuat kita
lemah.. Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan pernah terbang seperti kupu-kupu itu.

Kita meminta Kekuatan...dan ALLAH SWT memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat.
Kita meminta kebijaksanaan...dan ALLAH SWT memberikan kita masalah-masalah yang harus kita pecahkan.
Kita meminta kemakmuran...dan ALLAH SWT memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Kita meminta Keberanian...dan ALLAH SWT memberi kita rintangan untuk kita hadapi.
Kita meminta Cinta...dan ALLAH SWT memberikan orang-orang yang dalam kesulitan untuk kita bantu.
Kita meminta pertolongan...dan ALLAH SWT memberi kita kesempatan

“ Kita tidak menerima apa yang kita inginkan...., Tapi kita menerima apa yang kita butuhkan. "

Jalanilah hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasi semua itu.






Nb : tulisan ini copy paste dari sebuah cacatan yang aku baca dari pc teman (saat membaca tidak ada penulisnya)




Kamis, 24 Februari 2011

Lagu Bagus

Emm.....pertama kali dengar lagu ini menurutku bagus banget. Ya udah aku putuskan untuk download lagu niy. Nah sekarang aku mau berbagi lagu ini hehehehe . Selamat mendengarkan.

1. Karena Hati Bicara.


2. Dalam Mihrab Cinta


Senin, 24 Januari 2011

Ikuti Arah Langkahmu


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Jika tidak tahu kemana melangkah… Jangan ragu2 untuk bertanya.
Banyak sekali mereka yang bisa kita tanya, hanya saja terkadang kita malu bertanya, makanya sesat di jalan deh…
Bila yg ditanya tidak tahu jawabnya yah jangan di paksa…. karena mungkin orang itu tidak tahu jalan juga, hahahhaa… atau terkadang dia juga merasa salah jalan hehehehee…


Lalu bagaimana dong? Melangkahlah sesuai dgn suara hatimu
karena terkadang suara hati kita bisa saja benar.. terus suara hati yang bagaimana dong yang benar? suara hati yang kadang bertentangan dengan keinginanmu, kadang ia tidak mengikuti arus ke’ego’anmu… caranya sebelum melangkah tenangkan diri dulu… dan dengarkan baik2 pertentangan yang ada di dalam dirimu… ikuti ‘pesan’ yang baik saja deh… walalu kadang tidak sesuai dengan keinginanmu..


… Bila suara hatimu menunjukan jalan yg salah…, wow jgn pernah ragu tuk kembali… dan lebih baik kembali dari pada semakin tersesat kau menuju jalan yang tidak jelas…
Dan jangan ragu untuk memulai perjalanan dgn rute yg baru.

Bila kau telah mengerti langkah dan arah perjalananmu, disana baru kau dapat menghargai proses panjang dan pengorbanannya…


segala sesuatu tidak ada yang tidak baik, walau harus berjalan memutar sedikit tetapi aman, selamat sampai tujuan. dari pada jalan motong ternyata di tengah jalan kecelakaan… mana ada yang tahu?

Hargailah setiap proses panjang perjalanan hidupmu… maka disana kau akan temui, bahwa KAU TIDAK BERJALAN SENDIRI….

semua selalu mendukungmu dan berjalan bersamamu.. walau dalam setiap persimpangan kau akan berpisah, tetapi di persimpangan itu pula kau temui teman perjalananmu yang baru… demikian seterusnya…
berjalan lurusss akhirnya pun kembali, seperti colombus yang telah membuktikan bahwa bumi itu BULAT…..


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Jumat, 21 Januari 2011

Husnudzhan

Salah satu hobiku adalah membaca. Mulai dari baca artikel, surat kabar, novel, buku, apa ajalah yang sekiranya menurutku bagus. Ketika aku lagi down tanpa sengaja aku membaca sebuah notes yang menurutku pas banget dengan kondisiku saat itu. Dari notes ada pelajaran bahwa kita harus selalu Husnudzhan atas apa saja yang terjadi pada kita. Berikut ini salinan notes yang aku peroleh dari jejaring sosial Facebook, yang dapat dilihat di Fan Page Di Atas Sajadah Cinta.


♥●•٠·˙Sebening Prasangka ˙·٠•●♥



Seorang kawan bertanya dengan nada mengeluh.


“Dimana keadilan ALLAH?”, Ujarnya. “Telah lama aku memohon dan meminta padaNya satu hal saja. Kuiringi semua itu dengan segala kataatan padaNya. Kujauhi segala larangannya. Kutegakkan yang wajib. Kutekuni yang sunnah. Kutebarkan shadaqah. Aku berdiri di waktu malam. Aku bersujud di kala dhuha. Aku baca KalamNya. Aku upayakan sepenuh kemampuan mengikuti jejak RasulNya. tapi hingga kini ALLAH belum mewujudkan harapanku itu. Sama sekali.”
Saya menatapnya iba. Lalu tertunduk sedih.
“Padahal,” lanjutnya sambil kini berkaca-kaca.”Ada teman lain yang aku tahu ibadahnya berantakan. Wajib nya tak utuh. Sunnahnya tak tersentuh. Akhlaknya kacau. Otaknya kotor. Bicaranya bocor. tapi begitu dia berkata bahwa dia menginginkan sesuatu, hari berikutnya segalanya telah tersaji. Semua yang dia minta didapatkan. Dimana keadilan ALLAH?”



Rasanya saya punya banyak kata-kata untuk manghakiminya. Saya bisa saja mengatakan “Kamu sombong. Kamu bangga diri dengan ibadahmu. Kamu menganggap hina orang lain. Kamu tertipu oleh kebaikanmu sebagaimana iblis telah terlena! Jangan heran kalau doamu tidak diijabah. Kesombonganmu telah menghapus segala kebaikan. Nilai dirimu hanya anai-anai beterbangan. Mungkin kawan yang kau rendahkan jauh lebih  tinggi kedudukannya di sisi ALLAH karena dia merahasiakan amal shalihnya!”



Saya bisa mngucapkan itu semua. Atau banyak kalimat kebenaran lainnya.
Tapi saya sadar. ini ujian dalam dekapan ukhuwah. maka saya memilih sudut pandang lain yang saya harap lebih bermakna baginya daripada sekedar terinsyafkan tapi sekaligus terluka. Saya khawatir, luka akan bertahan jauh lebih lama daripada kesadarannya.


Maka saya katakan padanya,


“Pernahkan engkau di datangi pengamen?”
“Maksudmu?”
“ya, pengamen,” lanjut saya seiring senyum, “pernah?”
“iya. Pernah” wajahnya serius. matanya menatap saya lekat-lekat.
“Bayangkan jika pengamennya adalah seorang yang berpenampilan seram, bertato, bertindik, dan wajahnya garang mengerikan. Nyanyiannya lebih mirip teriakan yang memekakkan telinga. Suaranya kacau, balau, parau, sumbang, dan cemprang.



Lagunya malah menyakitkan ulu hati, sama sekali tak dapat dinikmati. Apa yang akan kau lakukan?”
“Segera kuberi uang,” jawabnya, “Agar segera berhenti menyanyi dan cepat-cepat pergi.”
“Lalu bagaimana jika pengamen itu bersuara emas, mirip sempurna dengan Ebit G.Ade atau sam bimbo yang kau suka, menyanyi dengan sopan dan penampilannya rapi lagi wangi; apa yang kau lakukan?”
“Kudengarkan, kunikmati hingga akhir lagu,” dia menjawab sambil memejamkan mata, mungkin membayangkan kemerduan yang dicanduinya itu. “Lalu kuminta dia menyanyikan lagu yang lain lagi. Tambah lagi. dan lagi”
Saya tertawa.
Dia tertawa.


“Kau mengerti kan?” tanya saya.
“Bisa saja ALLAH juga berlaku begitu pada kita, para hambaNya. JIka ada manusia yang fasik, keji, mungkar, banyak dosa, dan dibenciNya berdoa memohon padaNya, mungkin akan Dia firmankan pada malaikat : Cepat berikan apa yang dia minta. Aku muak mendengar ocehannya. Aku benci menyimak suaranya. Aki risi mendengar pintanya!”
“Tapi,” saya melanjutkan sambil memastikan dia mencerna setiap kata,
“Bila yang menadahkan tangan adalah hamba yang dicintaiNya, yang giat beribadah, yang rajin bersedekah, yang menyempurnakan wajib dan menegakkan yang sunnah; maka mungkin saja ALLAH akan berfirman pada malaikatNya :





Tunggu! Tunda dulu apa yang menjadi hajatnya. Sungguh Aku bahagia bila diminta. Dan biarlah hambaKu ini terus meminta, terus berdoa, terus menghiba. Aku menyukai doa-doanya. Aku menyukai kata-kata dan tangis isaknya. Aku menyukai khusyuk dan tunduknya. Aku menyukai puja dan puji yang dilantunkannya. Aku tak ingin dia menjauh dariKu setelah mendapat apa yang dia pinta. Aku mencintai-Nya.”
“Oh ya?” matanya berbinar. “Betul demikiankah yang terjadi padaku?”
“Hm… Pastinya aku tak tahu,” jawab saya sambil tersenyum.
dia terkejut. segera saya sambung sambil menepuk pundak-nya, “aku hanya ingin kau berbaik sangka.”
Dan dia tersenyum. Alhamdulillah…



—————————————————————————————————————————




ada banyak hal yang tak pernah kita minta
tapi ALLAH tiada alpa menyediakan untuk kita
seperti nafas sejuk, air segar, hangat mentari,
dan kicau burung yang mendamai hati
jika demikian, atas doa-doa yang kita panjatkan
bersiaplah untuk diijabah lebih dari apa yang kita mohonkan

_Salim A Fillah-Dalam dekapan ukhuwah.

Kamis, 20 Januari 2011

Gunung Kelud

Postingan kedua aku ingin berbagi mengenai sebuah kawasan wisata yang ada di Propinsi Jawa Timur. Sampai sebesar ini baru pertama kalinya aku mengunjunginya. Kawasan Wisata itu adalah Kawasan Wisata Gunung Kelud. Gunung Kelud sendiri terletak di Kabupaten Kediri. Yah lumayan lah membutuhkan waktu yang gak lama (sekitar 1 jam) dari Kota Kediri.
Subhanallah banget perjalanan menuju Gunung Kelud ini indaah banget. Walaupun jalannya berkelok-kelok dan naik turun tapi cukup membuatku terpana atas kebesaran Sang Pencipta. Pemandangang yang hijau dan disekitar jalan terdapat perkebunan buah nenas yang mulai berbuah.
Bagi yang ingin mengunjungi Wisata Gunung Kelud ini tidak perlu merogoh kocek terlalu banyak karena tempat wisata ini sangat murah meriah. Berikut rincian biaya :

  • Untuk tiket masuk Rp 5000,00 per individu
  • Biaya parkir Rp 2000,00 untuk mobil

Apabila mobil pribadi yang tidak bisa untuk menanjak disana disediakan kendaraan untuk menuju ke kawasan wisata.
Di Kawasan Wisata Gunung Kelud terdapat fenomena alam hehehe. Begini ceritanya (kata fotrografer yang bertugas disitu). Dulu Gunung Kelud kubah lavanya terisi oleh sumber air panas yang biasa digunakan oleh para wisatawan untuk berendam dan berenang, tetapi pada tahun 2007 ketika Gunung Kelud itu dinyatakan "Awas" eh yang keluar adalah gumpalan tanah. Gumpalan tanah ini semakin lama semakin meninggi. Ketika aku kesana sudah hampir membentuk sebuah gunung baru yang masih mengeluarkan asap.
Berikut ini foto yang mengambil background Gunung Baru tersebut :

Selain itu pula masih ada menara pandang. Kalau kesana masih harus menaiki tangga yang jumlah anak tangganya lebih dari 600. Tapi aku, adikku, serta ayahku memutuskan untuk melihat SPA Alami di Sungai Bladak. Ya Lumayan juga masih harus menuruni anak tangga yang jumlahnya 600 anak tangga. Waktu turun siy masih tidak begitu terasa capeknya. Begitu capek terobati dengan indahnya sungai Bladak. Sungai ini sumber air panas. Bagus pokoknya...heheheh. Di sungai itu ada pertemuan air panas dan air dingin. Ini foto yang aku ambil waktu di Sungai Bladak :

Foto di atas adalah pertemuan antara aliran air panas dan air dingin. Sedangkan yang benar-benara mengalirkan air panas berikut ini fotonya :

Nah yang berikut ini foto pemandangan di sekitar Gunung Kelud :




Ehm...sekian dulu ceritaku tentang kawasan wisata Gunung Kelud, lain waktu berbagi info tempat wisata yang lainnya :)





First Post

Ehm.....akhirnya aku punya blog. Walaupun terlambat dari teman-teman tapi tidak apa-apa namanya juga masih belajar. hehehe